CONTOH ASUHAN KEPERAWATAN
PEMENUHAN KEBUTUHAN
ELIMINASI BAK
PADA PASIEN DENGAN
RETENSIO URIN
Edited By.Muhammad Imron, S.Kep,Ns
PENGKAJIAN
I.
BIODATA
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn,
S
Umur : 65 th
Jenis kelamin : Laki
– laki
Pendidkan : PGA
Pekerjaan : Pensiunan
PNS
Agama : Islam
Suku / Bangsa : Banjar
/ Indonesia
Status perkawinan : Kawin
Alamat : Jl, SMP 1 ujung. NO 05
Banjarbaru
Tgl masuk RS : 6
– 2 – 2001
Tgl pengkajian : 6
– 2 – 2001
Diagnosa medis : Obs,
Retensio Urien
B. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB
Nama : Tn,
I
Umur : 35
th
Jenis kelamin : laki
– laki
Pendidkan : STM
Pekerjaan : Dagang
Agama : Islam
Hubungan dg pasien: Anak pasien
II.
RIWAYAT PENYAKIT
A. Keluhan utama
Tidak bisa buang air kecil,
nyeri daerah supra pubis
B. Riwayat penyakit sekarang.
Pasien masuk RS tgl 6-2-2001
jam 7,45 WITA, dengan keluhan tidak bisa BAK sejak tadi malam. Pasien
mengatakan bahwa sejak tadi malam mulai habis salat isya ( ± jam 20,00 ) pasien
tidak bisa BAK, tengah malam tidak bisa tidur karena merasakan mau BAK tetapi
tidak bisa. Kemudian pada pagi ± jam 06,00 nyeri hebat pada daerah pubis dan
gelisah, kemudian oleh keluarga langsung dibawa ke RS.
C. Riwayat penyakit terdahulu
Pasien menyatakan bahwa sebelumnya ± 1 bln yang lalu
pernah mengalami BAK rasa nyeri, tetapi pasien mengatasinya dengan meminum obat
ramuan dari Cina atas anjuran temannya. Setelah itu keluhan berkurang
dan. Pasien juga mengatakan pernah
mengalami hipertensi dengan keluhan agak pusing dan rasa tegang di daerah leher
belakang, itu terjadi ± 1 th yang lalu & pasien mengatasinya dengan berobat
ke puskesmas.
III PEMERIKSAAN FISIK
A.
Keadaan umum.
Kesadaran komposmentis, muka tampak pucat dan
strees.
TD 150 / 100 mmhg, temp 36,5° C. Pols 100 x / mt Resp 24 x / mt TB
155 cm BB 70 kg
B.
Kulit.
Tidak terdapat lesi dan tanda cyanosis, turgor kulit
baik, dicubit cepat kembali < 2 dtk, tidak terdapat penyakit kulit.
C.
Kepala
Bentuk simetris, tidak terdapat benjolan, kulit
kepala bersih, tidak terdapat ketombe, rambut beruban, distribusi merata.
D.
Penglihatan
Pasien menggunakan alat bantu kacamata baca plus
150, bentuk mata D & S simetris, gerakan bola mata simetris. Palpebra merah
muda, sclera putih, konjungtiva merah muda, kornea jernih. Pupil bereaksi
terhadap cahaya.
E.
Pendengaran dan telinga.
Pasien tidak menggunakan alat bantu pendengaran,
dapat merespon pendengaran dengan baik, daun telinga simetris, liang telinga
kemerahan, tidak terdapat serumen, membran tympani utuh, tidak terdapat cairan.
F.
Penciuman dan hidung.
Lubang hidung simetris, tidak terdapat pembengkakan,
selaput membran kemerahan, tidak ada benjolan pada konka nasal. Fungsi
penciuman baik dapat membedakan bau.
G.
Mulut.
Bibir simetris, mucosa merah, lidah merah, dapat membedakan
rasa, tidak ada gangguan mengunyah. Tidak ada pembengkakan pada tonsil, jumlah
gigi, geraham ada tambalan, terlihat adanya karang gigi, warna bagian dalam
coklat kehitaman.
H.
Leher
Dapat melakukan gerakan memutar dengan bebas, tidak
teraba pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada peningkatan JVG.
I.
Dada / Pernafasan / Sirkulasi.
Bentuk D & S simetris, nafas kadang dalam dan
cepat, tidak terdengar bunyi nafas tambahan, BJ 1 & 2 terdengar dengan
jelas.
J.
Abdomen.
Bentuk simetris, ada nyeri tekan daerah suprapubis,
tampak distensi abdomen, tidak teraba pembesaran limfe dan hati.
K.
Sistem refroduksi
Menurut pasien tidak ada keluhan pada organ
genetalianya, fungsi terganggu dengan tidak bisa BAK.
IV. KEBUTUHAN FISIK, PSIKOLOGIS, SOSIAL DAN SPIRITUAL
A.
Aktifitas dan Istirahat.
Aktifitas sehari – hari dirumah saja karena sudah pensiun, tidur
siang 1 – 2 jam dan tidur malam 6 – 7 jam, tadi malam tidur pasien terganggu dengan keadaan seperti ini.
B.
Personal Hyigiene.
Mandi 2 x sehari, gosok gigi 2 x sehari atau sehabis
makan , Pada saat pengkajian pasien belum mandi pagi hanya cuci muka dan juga
belum gosok gigi.
C.
Nutrisi.
Makan 2 x sehari, menu bervariasi, tidak ada
pantangan dalam makanan. Pasien suka
makan sayur, minum rata-rata 6 – 8 gelas belimbing sehari, suka minum
kopi terutama pada pada pagi hari.
D.
Eliminasi.
Pola BAB 1 x sehari biasanya pada pagi hari, tidak
ada keluhan saat BAB.
Pola BAK 5 – 7 x sehari, sering terlihat berwarna
keruh, kadang terasa nyeri dan sedikit mengejan.
E.
Sexualitas.
Punya isteri 2 orang, salah satunya sudah meninggal
15 th yang lalu, jumlah anak 4 orang.
F.
Psikososial.
Pasien terlihat strees tentang masalah yang dihadapi
saat ini, namun menunjukan sikap baik dan kooperatif terhadap perawat dalam
melakukan tindakan.
G.
Spiritual.
Tampak sabar walaupun sedikit tampak stres, dan
sering terdengar pasien beristigfar.
V.
PEMERIKSAAN PENUNJANG.
A.
Laboratorium : Belum
B.
Rontgen : Belum
C.
EKG : Belum
D.
Pemeriksaan lain : Belum
E.
Pengobatan :
¨
Therapi konservatif … Kateterisasi
¨
Pengobatan simptomatik
-
Asam mefenamat 500 mg
3 x 1 tab
-
Amoxicillin
500 mg 3 x 1 tab
ANALISA DATA
DATA
SUBYEKTIF & OBYEKTIF
|
ETIOLOGI
|
MASALAH
|
Data Subyektif
·
Pasien mengeluh rasa nyeri pada blast.
·
Pasien mengeluh badan terasa lemah karena tidak dapat tidur tadi
malam karena rasa nyeri.
Data obyektif
·
Tampak distensi abdomen.
·
Pasien tampak gelisah.
|
Dilatasi kandung kemih.
|
Gangguan rasa nyaman nyeri.
|
NO
|
Hari
Tanggal
Jam
|
DIAGNOSA KEPERAWATAN
|
PERENCANAAN
|
IMPLEMENTASI
|
||
TUJUAN
|
INTERVENSI
|
RASIONALISASI
|
||||
1.
|
Selasa
6-2- 2001
10,00 WITA
|
Gangguan rasa nyaman nyeri
berhubungan dengan dilatasi kandung kemih
|
Rasa nyaman pasien
terpenuhi
|
-
Kompres hangat di daerah suprapubis.
- beri penjelasan tentang penyebab
- Kolaborasi dengan tim medis
|
-
Dengan mengompres hangat didaerah suprapubis dapat
terjadi relaksasi dari, spinkter mambuka jalan untuk keluarnya urien dari
vesika urinaria
- Dengan kateterisasi urien yang ada di vesika urinaria akan keluar
melaui saluran kateter & ruftur vesika urinari terhindari.
-
Pemberian antibiotika untuk mencegah terjadinya infeksi &
pemberian analgetik mengurangi rasa nyeri.
|
- Memberikan kompres
hangat di daerah
supra pubis.
- Memasang
dower kateterisasi.
-
Memberikan therapy oral :
Asam
mefenamat 500 mg 3 x 1 tab
Amoxicillin 500 mg 3 x 1 tab
|
CATATAN PERKEMBANGAN
NO
|
Hari / tanggal
|
No Dxn
|
Perkembangan
|
TTD
|
1.
|
Rabu
7 – 2 – 2001
|
No 1
|
S :
Rasa nyeri daerah supra pubis
berkurang
O : Urien keluar melalui kateter sebanyak 500 cc.
A
: Masalah dapat teratasi
P
: Lakukan perawatan kateter
untuk mencegah infeksi berlanjut.
|
Faulina R.A.R
|
0 comments
Post a Comment