CONTOH ASUHAN KEPERAWATAN
KLIEN DENGAN APPENDIKSITIS
PADA RUANG BEDAH RSU ULIN BANJARMASIN
Edited By Muhammad Imron.S.Kep,Ns
PENGKAJIAN.
I.BIO DATA
Nama : Tn. S
Umur : 27 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku/Bangsa : Banjar/Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Status Perkawinan : Kawin
Alamat : Desa Bairupah
Aluh – Aluh Rt.03
Tanggal MRS : 19 – 11 – 2002
Tgl
pengkajian : 21 – 11 –
2002
Diagnose
medis : Appendiksitis
Penanggung jawab
:
Nama : Kartu Sehat.
Umur :
Pekerjaan :
Hub.dengan
klien :
II.RIWAYAT PENYAKIT
a.
Keluhan Utama
Nyeri perut
kanan bawah.
b.
Riwayat Penyakit Sekarang ( Pola PQRST )
Kurang lebih
satu hari sebelum masuk rumah sakit klien tiba-tiba merasa nyeri perut,
nyerinya terus menerus, kadang-kadang nyeri hebat, awalnya didaerah perut kiri
bawah kemudian menjalar ke ulu hati dan perut kanan bawah, muntah 3 kali, klien
merasa sesak nafas. Posisi klien berjalan membungkuk karena menahan sakit.
klien dan
keluarga tidak pernah mengalami penyakit ini sebelumnya. Biasanya klien hanya
batuk pilek saja. Mereka melakukan pencegahan dengan cara meminum obat yang
dibeli di warung.
Klien tidak ada
riwayat penyakit alergi pada obat-obatan.
c.
Riwayat Penyakit Keluarga
Pada keluarga
tidak ada yang mengalami penyakit seperti yang dialami klien dan juga tidak ada
yang mengalami penyakit menular seperti TBC, DM dan juga tidak mengalami
hypertensi.
d.
Riwayat Sosial
Klien termasuk
orang yang dapat bergaul dengan baik, dengan tetangganya ataupun juga dengan
keluarganya. Hal itu dapat dilihat dengan adanya tetangga yang datang untuk
menjenguk klien di rumah sakit dan juga klien selalu ditunggui oleh isterinya.
Klien bersikap ramah pada dokter dan perawat dan juga dapat berkolaborasi dalam
tindakan medis dan perawatan.
e.
Laboratorium dan Diagnostik
Tanggal 7
September 2002 :
HB : 13,3 gr % (
L : 13,5 – 17,5 : P : 11,5 – 15,5 ).
1) Pola Nutrisi dan Metabolik
a.
Masukan Nutrisi Sebelum Sakit
Biasanya sebelum
sakit klien makan 3 kali sehari dengan porsi satu piring nasi ditambah dengan
ikan dan sayur. Dan biasanya pada sore hari klien selalu mengkonsumsi kue dan
teh manis, klien tidak mempunyai pantangan makanan.
b.
Masukan Pada Saat Sakit
Pada saat
dilakukan pengkajian klien masih puasa. Klien tidak mengalami kesulitan dalam
menelan ( disfagia ). Klien tidak menggunakan gigi palsu, gigi atas klien penuh
sedangkan gigi bawah partial satu biji.
Flukstuasi BB 6
bulan terakhir turun ( berat badan sebelum sakit 48 kg dan pada waktu dilakukan
pengkajian berat badan 45 kg ).
c.
Pemeriksaan fisik
BB : 45 kg
TB : 150 cm
a)
Kulit
Kulit dalam
keadaan bersih, tidak ada lesi, tidak ada odema, tidak ada memar, turgor kulit
baik ( bila dicubit kembali dalam dua detik ), warna kulit hitam dan kering.
b)
Mulut
Mulut dalam
keadaan bersih ( tidak ada sisa makanan ), gusi tidak ada lesi dan juga tidak
ada pembengkakan serta tidak ada peradangan , lidah terlihat bersih, mukosa
mulut lembab, tidak ada pembesaran pada tonsil dan juga tidak ada gangguan
dalam wicara, klien tidak pelo.
c)
Rambut dan Kulit Kepala
Keadaan kulit
kepala kering, rambut klien tipis dan botak didepan, rambut berwarna hitam.
d)
Abdomen
Pad aabdomen
bagian kanan terdapat luka operasi dengan panjang kurang lebih 9 cm.
Peristaltik usus
7 x/menit ( normal 8 – 12 kali permenit ).
Tidak ada
distensi pada abdomen, struktur abdomen simetris.
1. POLA ELIMINASI
Klien belum BAB
mulai tgl 5 – 9 – 2002 ( operasi ). Dalam pemenuhan BAK klien tidak mengalami
gangguan. Klien menggunakan alat bantu (Dower Cateter)
2. POLA AKTIVITAS – LATIHAN
Dalam melakukan
perawatan diri seperti mobilisasi di tempat tidur, dan lain-lain klien dibantu
oleh keluarga karena klien takut bergerak.
Pemeriksaan Fisik
:
- Pernafasan / Sirkulasi
Tanda vital :
TD : 120/70 mmHg Respirasi :
20 x/meniut
Nadi : 72 x/menit Suhu : 36,5 0C
- Muskuloskletal
Klien dapat
menggerakkan kaki dan tangan, genggaman tangan lemah, otot kaki lemah dan
rentang gerak tidak penuh
3. POLA TIDUR DAN ISTIRAHAT
Kebiasaan klien
tidur 6 jam perhari ( hal itu sewaktu klien sehat ) dan pada saat klien sakit
kebiasaan tidur kurang. Klien tidur siang hanya 15 menit dan tidur malam hanya
2 jam. Klien merasa tidak segar dan insomnia, hal itu dikarenakan keadaan yang
bising ( klien di rawat diruang Zaal ). Penampila umum lemah.
4. POLA KOGNITIF / KONSEPTUAL
§
Pendengaran
Pada pendengaran
tidak ada gangguan, tidak ada peradangan dan tidak menggunakan alat bantu
pendengaran. Klien dapat mendengar dengan baik pada jarak kurang lebih 1 – 2
meter. Kebersihan cukup.
§
Penglihatan
Klien tidak
menggunakan kacamata, dapat melihat dengan baik pad ajarak kurang lebih 1 – 3
meter.
§
Nyeri
Nyeri akut pada
daerah operasi apabila klien bergerak.
Penatalaksanaan nyeri menganjurkan klien
bergerak perlahan-lahan.
Pengobatan
kolaborasi pemberian obat analgetik antipiretik.
§
Pemeriksaan Fisik
1)
Mata
Pupil isokor,
ada refleks terhadap cahaya dan dapat membedakan warna.
2)
Status Mental
Kesadaran compos
mentis, klien sadar dia berada dimana dan tahu waktu, hari, bulan dan tahun.
Pemeriksaan GCS
: 15 ( 4, 5, 6 ).
3)
Bicara
Klien tidak pelo
dan bicara dengan jelas.
4)
Skala Nyeri
Skala sedang :
skala 2
5. POLA PERSEPSI DIRI / KONSEP DIRI
Keadaan emosi
stabil, klien menerima keadaannya tetapi beliau optimis bahwa dirinya akan
sehat, klien bisa beradaptasi. Konsep diri baik, klien tidak merasa rendah diri
walaupun dirinya sakit.
6. POLA PERAN / HUBUNGAN
Status pekerjaan
tetap ( petani ). Keluarga peduli terhadap perawatan kesehatan terutama
isterinya ditunjukkan dengan tindakan kooperatif mereka selama perawatan
dilakukan.
7. POLA KOPING – TOLERANSI STRESS
Pengambilan
keputusan dilakuakn oleh klien secara musyawarah dengan keluarga.
8. POLA NILAI – KEPERCAYAAN
Ada pembatasan
religius, klien tidak melaksanakan sholat tetapi klien tetap berdoa dan
berzikir serta tidak meminta kunjungan pemuka agama.
ANALISA DATA
No
|
Data Subyektif dan Obyektif
|
Etiologi
|
Masalah
|
1.
|
DS :
Klien mengatakan ia merasa nyeri
pada daerah perut kanan bagian bawah ketika melakukan gerakan.
DO:
- Tampak
luka dengan panjang kurang lebih 9 cm pad aabdomen kanan bawah.
- Tanda vital :
TD
: 120/70 mmHg.
Nadi
: 72 x/menit.
Resp : 20 x/menit.
Suhu : 36,5 0C.
- Saat dipalpasi
klien tampak meringis kesakitan.
|
Luka
post op
|
Nyeri
akut
|
2.
|
DS :
Klien mengatakn ia masih puasa.
DO:
- BB
klien turun ( BB sebelum sakit 48 kg menjadi 45 kg ).
- Klien puasa.
- Terlihat lemah.
|
Pembatasan
pasca operasi
|
Nutrisi
kurang dari kebutuhan
|
3.
|
DS :
Klien mengatakan bahwa ia bisa
tidur malam 2 jam saja karena bising.
DO:
- Mata
klien kelihatan merah.
-
Penampilan umum lemah
-
Terdapat lingkaran hitam disekitar mata.
- Klien
kadang-kadang menguap pada saat dilakukan pengkajian.
|
Bising
dan perubahan lingkungan
|
Gangguan
pola tidur
|
4.
|
DS : -
DO:
- Tampak
luka operasi tertutup perban pada perut bagian kanan bawah.
- Tanda vital :
TD : 120/70 mmHg.
Suhu : 36,5 0C.
Nadi : 72 x/menit.
RR : 20 x/menit.
|
Adanya
luka post op
|
Resiko
tinggi infeksi
|
DAFTAR MASALAH
No
|
Diagnosa Keperawatan
|
Tgl Muncul
|
Tgl Teratasi
|
1.
|
Nyeri akut berhubungan dengan
luka post operasi ditandai dengan :
- Klien
mengatakan ia merasa nyeri pada daerah perut kanan bagian bawah ketika
melakukan gerakan.
- Tampak
luka dengan panjang kurang lebih 9 cm pad aabdomen kanan bawah.
- Tanda vital :
TD
: 120/70 mmHg.
Nadi
: 72 x/menit.
Resp : 20 x/menit.
Suhu : 36,5 0C.
- Saat dipalpasi
klien tampak meringis kesakitan.
|
10
– 9 – 2002
|
-
|
2.
|
Nutrisi kurang dari kebutuhan
berhubungan dengan pembatasan pasca operasi ( contoh puasa ) ditandai dengan
:
- Klien mengatakn ia masih puasa.
- BB
klien turun ( BB sebelum sakit 48 kg menjadi 45 kg ).
- Klien puasa.
- Terlihat lemah.
|
10
– 9 – 2002
|
-
|
3.
|
Gangguan pola tidur berhubungan
dengan bising dan perubahan lingkungan ditandai dengan :
- Klien
mengatakan bahwa ia bisa tidur malam 2 jam saja karena bising.
- Mata
klien kelihatan merah.
-
Penampilan umum lemah
-
Terdapat lingkaran hitam disekitar mata.
- Klien
kadang-kadang menguap pada saat dilakukan pengkajian.
|
10
– 9 – 2002
|
-
|
4.
|
Resiko tinggi infeksi berhubungan
dengan adanya luka operasi ditandai dengan :
- Tampak
luka operasi tertutup perban pada perut bagian kanan bawah.
- Tanda vital :
TD : 120/70 mmHg.
Suhu : 36,5 0C.
Nadi : 72 x/menit.
RR : 20 x/menit.
|
10
– 9 – 2002
|
-
|
DATA PERKEMBANGAN
No
|
Tanggal
|
Dx. kep
|
Perkembangan
|
1.
|
11
– 9 – 2002
|
I
|
S : Klien mengatakan perut kanan bagian bawah
masih terasa sakit.
O: - Tampak luka
dengan panjang kurang lebih 9 cm pada aabdomen kanan bawah.
-
Klien tampak meringis.
A: Masalah belum teratasi.
P : Lanjutkan intervensi.
I : - Mendressing luka operasi pagi hari jam
10.00 wita.
-
Memonitor tanda vital jam 12.00 wita.
- Memberikan obta analgetik antrain 1 ampul
IV jam 12.00 wita.
E : - Luka agak
kering dengan panjang kurang lebih 9 cm.
-
Tanda vital :
TD : 120/70 mmHg.
Suhu : 36 0C.
Nadi : 72 x/menit.
RR : 20 x/menit.
-
Obat antrain 1 ampul IV sudah diberikan.
|
2.
|
11
– 9 – 2002
|
II
|
S : Klien mengatakan ia masih puasa.
O: -
Klien puasa.
- Klien terlihat lemah.
-
BB klien menurun ( BB sebelum sakit 48 kg menjadi 45 kg ).
A: Masalah belum teratasi.
P : Lanjutkan intervensi.
I : -
Jam 10.00 wita. Menjelaskan pada keluarga contoh-contoh makanan yang
boleh diberikan pada klien apabila sudah tidak puasa. Contohnya : makanan
yang lunak, tinggi serat.
-
Mencatat kelancaran flatus jam 08.00 wita dan jam 13.30 wita.
-
Jam 08.00 wita, jam 10.00 wita dan jam 12.00 wita, melakukan perubahan
posisi mika-miki, duduk semi fowler.
E
: - Keluarga klien mengerti apa yang
diberitahukan tentang makanan yang boleh diberikan.
-
Klien sampai jam 13.30 wita belum ada flatus.
-
Klien melakukan perubahan posisi dibantu oleh keluarganya.
|
3.
|
11
– 9 – 2002
|
III
|
S : Klien mengatakan bahwa ia bisa tidur malam 2
jam saja karena bising.
O:
- Mata klien kelihatan merah,
penampilan umum lemah dan terdapat lingkaran hitam disekitar mata.
-
Klien kadang-kadang menguap pad asaat dilakukan pengkajian.
A: Masalah teratasi sebagian.
P : Lanjutkan intervensi.
I : -
Memberikan lingkungan nyaman bagi klien dengan cara :
·
Merapikan tempat tidur klien setiap pagi jam
09.00 wita.
·
Mengganti sprei setiap 2 hari sekali.
·
Mengganti baju klien setiap pagi jam 09.00
wita.
-
Memberikan batasan pad asemua keluarga klien agar berkunjung pad ajam
tamu yang ditetapkan jam 14.00 wita – 18.00 wita hanya 2 orang saja.
-
Mengurangi kebisingan dengan memberitahu pada semua anggota keluarga
klien dan juga keluarga klien yang lain untuk tidak melakukan aktivitas yang
mengganggu klien terutama pad ajam 14.00 wita dan jam 20.00 wita.
E
: - Klien dapat tidur malam kurang
lebih 3 jam.
-
Keluarga klien mengerti dengan penjelasan yang diberikan.
|
4.
|
11
– 9 – 2002
|
IV
|
S : -
O: Tampak luka operasi tertutup perban pada perut
bagian kanan bawah.
A: Masalah belum terjadi, tanda-tanda infeksi
tidak tampak.
P : Lanjutkan intervensi.
I : -
Mengobservasi adanya tanda-tanda infeksi pada area luka operasi setiap
jam 10.00 wita.
-
Mendressing luka operasi pagi hari jam 10.00 wita.
- Memonitor tanda vital jam 12.00
wita.
-
Memberikan obat antibiotik Cepatoxime 1 gr IV jam 12.00 wita.
E
: - Tidak terdapat tanda-tanda
infeksi pada luka.
-
Luka agak kering dengan panjang kurang lebih 9 cm.
- Tanda vital :
TD : 120/70 mmHg.
RR : 20 x/menit.
Nadi : 72 x/menit.
Suhu : 36 0C.
-
Obat antibiotik Cepatoxime 1 gr IV sudah diberikan.
|
1.
|
12
– 9 – 2002
|
I
|
S : Klien mengatakan perut kanan bagian bawah
masih terasa nyeri.
O: - Luka agak kering
dengan panjang kurang lebih 9 cm.
-
Saat dipalpasi klien tampak meringis.
A: Masalah teratasi sebagian.
P : Lanjutkan intervensi.
I : - Mendressing luka operasi pagi hari jam
10.00 wita.
-
Memonitor tanda vital jam 12.00 wita.
-
Memberikan obta analgetik antrain 1 ampul IV jam 12.00 wita.
E : - Luka agak
kering dan sakitnya berkurang.
-
Tanda vital :
TD : 120/70 mmHg.
Suhu : 36 0C.
Nadi : 72 x/menit.
RR : 20 x/menit.
- Obat antrain 1 ampul IV sudah diberikan.
|
2.
|
12
– 9 – 2002
|
II
|
S : Klien mengatakan ia sudah tidak puasa.
O: -
Klien boleh minum sedikti – sedikit.
- BB 45 kg.
A: Masalah teratasi sebagian.
P : Lanjutkan intervensi.
I : -
Mencatat kelancaran flatus jam 08.00 wita dan jam 13.30 wita.
-
Jam 08.00 wita, jam 10.00 wita dan jam 12.00 wita, melakukan perubahan
posisi mika-miki, duduk semi fowler.
E
: - Klien flatus 4 kali.
-
Klien melakukan perubahan posisi dibantu oleh keluarganya.
-
Klien sudah bisa makan bubur cair sedikit sedikit.
|
3.
|
12
– 9 – 2002
|
III
|
S : Klien mengatakan bahwa ia bisa tidur malam
kurang lebih 3 jam.
O:
Klien agak lebih segar.
A: Masalah teratasi sebagian.
P : Lanjutkan intervensi.
I : -
Memberikan lingkungan nyaman bagi klien dengan cara :
·
Merapikan tempat tidur klien setiap pagi jam
09.00 wita.
·
Mengganti sprei setiap 2 hari sekali.
·
Mengganti baju klien setiap pagi jam 09.00
wita.
-
Memberikan batasan pad asemua keluarga klien agar berkunjung pad ajam
tamu yang ditetapkan jam 14.00 wita – 18.00 wita hanya 2 orang saja.
E
: Klien dapat tidur malam.
|
4.
|
12
– 9 – 2002
|
IV
|
S : -
O: Tampak luka operasi tertutup perban pada perut
bagian kanan bawah.
A: Masalah belum terjadi, tanda-tanda infeksi
tidak tampak.
P : Lanjutkan intervensi.
I : -
Mengobservasi adanya tanda-tanda infeksi pada area luka operasi setiap
jam 10.00 wita.
-
Mendressing luka operasi pagi hari jam 10.00 wita.
- Memonitor tanda vital jam
12.00 wita.
-
Memberikan obat antibiotik Cepatoxime 1 gr IV jam 12.00 wita.
E
: Tidak terdapat tanda-tanda infeksi pada luka.
Tanda vital dalam batas normal :
TD : 120/70 mmHg.
Suhu : 36 0C.
Nadi : 72 x/menit.
RR : 20 x/menit.
|
1.
|
13
– 9 – 2002
|
-
|
Intervensi
dihentikan karena klien pulang
( perawatan selanjutnya diserahkan pada keluarga klien ).
|
ASUHAN KEPERAWATAN
No
|
Tanggal
|
Dx.
Kep
|
Tujuan
|
Intervensi
|
Rasional
|
Implementasi
|
1
|
10-9-2002
|
I
|
Gangguan rasa
nyaman nyeri teratasi dalam 3 hari perawatan dengan kretaria
Tidak terdapat nyeri tekan pada abdomen kudran kana
bawah.
Tanda vital
dalam batas normal
Klien
mengatakan nyeri bberkurang bahkan hilang.
|
1.
Dressing luka operasi pada hari ketiga setelah
operasi dengan cairan bethadien setiap 1 kali sehari.
2.
Monitor tanda vital 3 kali sehari : jam 06.00 , 12.00
, 18.00 wita .
3.
Berikan obat antarin 3 x 1 ampul IV
|
1.
Pada hari ketiga setelah operasi merupakan waktu yang
tepat untuk mendressing luka
2.
Melihat sejauhmana pengaruh nyeri mempengaruhi tanda
– tanda vital
3.
Analgetika dapat menekan pusat nyeri pada susunan
syaraf pusat.
|
1.
Mendressing luka operasi pada pagi hari jam 10.00
wita
2.
memonitor tanda vital jam 12 wita : T/d 120/70 mmhg,
R/R 20 x/menit , Nadi 72 x/menit , suhu 36 C.
3.
Memberikan obat antarin 1 ampul IV jam 12.00 wita
|
2
|
10-9-2002
|
II
|
Kebutuhan
nutrisi terpenuhi dalam 3 hari perawatan dengan kretaria
Menunjukan
tiungkat energi biasanya
Berat badan
stabil atau perubahan kearah rentang biasanya.
|
1.
Jelaskna pada keluarga contoh-contoh makanan yang
boleh diberikan pada klien apabila sudah tidak puasa. Contohnya makanan yang
lunak , tinggi serat.
2.
Catat kelancaran flatus 2 x sehari
3.
Lakukan rangsangan untuk mempercepat flatus setiap 2
jam sekali dilakukan mika-miki duduk semi fowler.
|
1.
Makanan yang lunak dan tinggi serat untuk memperingan
kerja usus.
2.
Indikator kembalinya peristaltik ,kesiapan untuk
pemasukan peroral.
3.
Indikator kembalinya peristaltik,kesiapan untuk
pemasukan peroral.
|
1.
Jam 10,00 wita menjelaskan pada keluarga contoh
makanan yang boleh diberikan pada klien apabila setelah tidak puasa lagi.
Contohnya makanan yang lunak dan tinggi serat.
2.
Mencata kelancaran flatus jam 08.00 wita dan 13.30
wita.
3.
Jam 08.00 wita ,jam 10.00 wita dan jam 12.00 wita
melakukan perubahan posisi mika-miki ,duduksemipowler.
|
3
|
10-9-2002
|
III
|
Kebutuhan
tidur klien terpenuhi dalam 2 hari perawatan ditandai dengan klien bisa tidur
sesuai dengan kebiasaan klien sebelum sakit.
|
1.
Berikan lingkungan nyaman bagi klien dengan cara :
Merapikan
tempat tidur klien setiap 1 kali sehari
Mengganti sprai setiap 2 hari sekali
Mengganti baju klien 2 kali sehari pagi dan sore.
2.
Batasi pengunjung pada wakjtu istirahat hanya 2 orang
saja.
3.
Kurangi kebisingan dengan memberitahu padasemua
keluarga klien dan juga keluarga yang lain untuk tidak melakukan aktivitas
yang mengganggu klien terutama pada jam istirahat.
|
1.
Dengan
lingkungan nyaman dan keadaan diri yang bersih membuat klien dapat
beristirahat dengan nyaman.
2.
Dengan memberi
batasan berkunjung ini akan membuat lingkungan RS tenang dan klien
dapat beristirahat.
3.
Kebisingan yang ditimbulkan adan aktivitas yang
dilakukan oleh semua kelurga klien yang ada dapat mengganggu istirahat klien
dan juga klien yang lain.
|
1.
Memberikan lingklungan nyaman bagi klien dengan cara
merapikan tempayt tidur klien setiap pagi jam 09.00 wita , mengganti sprai
setiap 2 hari sekali dan mengganti baju klien pagi jam 09.00 wita.
2.
Memberikan batasan pada semua keluarga klien agar
berkunjung pada jam tamu yang ditetapkan jam 14.00 – 18.00 wita hanya 2 orang
saja.
3.
Mengurangi kebisingnan dengan memberi tahu pada semua
keluarga klien untiuk tidak melakukan aktivitas yang menggannggu klien
terutama jam 14.00 dan jam 20.00 wita.
|
4
|
10-9-2002
|
IV
|
Tidak terjadi
infeksi pada luka operasi selama beberapa hari perawatan dengan kretaria :
Tidak terdapat
tanda-tanda infeksi seprti bengkak,nyeri , panas , kemerahan dan adanya Pus.
Suhu tubuh
klien dalam batas normal.
|
1.
Observasi adanya tanda-tanda infeksi pada area luka
operasi setiap 1 kali sehari.
2.
Dressing luka op[erasi pada hari ketiga setelah post
operasi setiap 1 kali sehari dengan cairan bethadine.
3.
Monitor tanda vital sehari tiga kali. Jam 06.00 ,
12.00 dan jam 18.00 wita.
4.
Berikan obat antibiotik Cepotoxine 2 x 1 gram IV.
|
1.
Membantu mendeteksi secara dinij tanda –tanda
terjadinya infeksi
2.
Pada hari ketuga setelah oiperasi merupakan waktu
yang tepat untuk menderessing luka.
3.
Indikasi awal terjadinya infeksi.
4.
Antibiotik dpt mencegah dan mematiukan mikroorganisme
penyebab infeksi.
|
1.
Mengobseravsi adanya tanda-tanda infeksi pada area
luka operasi setiap jam 10.00 wita.
2.
Mendressing luka operasi pagi hari jam 10.00 wita..
3.
Tanda-tanda vital jam 12.00 wita T/d 120/70 mmhg, R/R
20 x/menit, nadi 72 x/menit , suhu 36 C.
4.
Memberikan obat antibitotik Cepotoxine 1 gram IV Jam 12.00 wita.
|
0 comments
Post a Comment